Orang-orangan sawah dibuat dan ditanam di sawah atau ladang untuk menakut-nakuti burung. Namun, kini burung tidak hanya bikin masalah di sawah dan ladang, tapi juga di bandara. Ya, entah kenapa burung-burung tertarik berkumpul di sekitar bandara, terutama dekat landasan pacu—mungkin menganggap bahwa burung besi sebagai raja mereka. Keberadaannya sangat membahayakan: bisa tersedot masuk ke mesin pesawat yang akan tinggal landas dan membuat mesin mati mendadak.
Itulah yang mendasari Korean Atomic Energy Group dan LIG Nex1 (salah satu divisi LG) bekerjasama membuat orang-orangan bandara. Proyek yang telah terjalin selama bertahun-tahun ini baru saja menghasilkan kendaraan darat tanpa awak yang bisa mengusir burung dari areal bandara. Panjangnya sekitar 2.5 meter dengan bobot seberat 1.2 ton.
Ia dipasangi beberapa kamera untuk ‘melihat’ keberadaan burung siang dan malam, sensor-sensor akustik, pemancar suara, dan penembak laser hijau. Kameranya mampu ‘melihat’ burung sebesar 30 cm dari jarak 300 meter di malam hari. Pemancar suaranya menghasilkan bunyi terarah senyaring 100 dB (bunyi kereta bawah tanah cuma 95dB): bunyi letupan plus 13 bunyi pengusir lainnya, termasuk bunyi-bunyi binatang pemangsa burung. Sementara itu, laser hijaunya menghasilkan pola laser yang membuat burung panik dan tidak nyaman.
Para perancangnya mengklaim bahwa orang-orangan sawah (mobil-mobilan bandara, tepatnya) tersebut 20% lebih efektif dibandingkan cara lain yang pernah dicoba di manapun. Dengan adanya mobil-mobilan bandara yang dapat dikendalikan dari jauh atau disuruh jalan sendiri ini, jumlah burung yang nabrak atau ditabrak pesawat serta yang terhisap masuk ke mesin bisa jauh berkurang.
rumpitekno.com